14 Kampus dan Gedung Sekolah Termegah di Dunia

Jumat, 30 Maret 2012


1) Ørestad High School, Copenhagen

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com




2) Green Roof Art School in Singapore

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com

3) Modern High School #9 in Central LA

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com

4) Gehry-Designed Stata Center at MIT
blog-apa-aja.blogspot.com


5) New York University’s Department of Philosophy Interior

blog-apa-aja.blogspot.com


6) Victorian College of the Arts School of Drama
blog-apa-aja.blogspot.com


7) Arcadia University’s Grey Towers Castle

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com


8) Oppenheim’s Miami-Dade College Campus

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com


9) Concrete and Glass Gateway Building at MICA

blog-apa-aja.blogspot.com

10) Henning Larsen University Campus Concept in Kolding, Denmark

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com


11) Napier University’s Futuristic Lecture Theater

blog-apa-aja.blogspot.com


12) Rafael Arozarena High School, La Orotava, Spain

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com


13) Bikuben Student Residence, University of Copenhagen

blog-apa-aja.blogspot.com

14) Jubilee Campus, University of Nottingham

blog-apa-aja.blogspot.com

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Taman termegah dan terindah di dunia

Selasa, 27 Maret 2012


1. Taman The Bagh Ibne Qasim
Taman The Bagh Ibne Qasim
Taman The Bagh Ibne Qasim terletak di Clifton, Karachi, Sindh, Pakistan dibangun oleh Presiden Pervez Musharraf pada tanggal 27 Februari 2007, taman terbesar di Pakistan Clifton Beach dibangun di bawah Proyek Pembangunan 130 hektar (0,53 km2) dari tanah . Para Toyland tua Theme Park telah disingkirkan dan taman ini menggantikan itu. Biaya diperkirakan $600 juta dan telah selesai dalam 300 hari kerja. Lebih dari 10 juta orang mengunjungi taman per tahun. Juga merupakan taman keluarga terbesar di Asia Selatan.
Beautiful Garden
2. Yogi Hraday Kamal – India
Yogi Hraday Kamal – India
Sebuah taman cekung, berbentuk seperti bunga teratai bila dilihat dari atas, fitur batu besar diukir dengan kutipan dari tokoh-tokoh dunia mulai dari Shakespeare dan Martin Luther King untuk Swami Vivekananda dan Swaminarayan. Terletak di kompleks Akshardham di Delhi, India.
3. The Garden of Cosmic Speculation – Scotland
The Garden of Cosmic Speculation – Scotland
Terbuka untuk umum hanya satu hari setahun, Taman Spekulasi Kosmis mengambil ilmu pengetahuan dan matematika sebagai inspirasi. Cukup sederhana, tidak ada lagi taman seperti itu di dunia. Ini didirikan pada tahun 1989 tanpa ide-ide biasa orang ketika mereka membuat kebun. Hortikultura menampilkan sangat banyak mengambil tempat kedua dalam taman ini. Sebaliknya, dirancang dengan ide-ide dalam pikiran – dan untuk memancing pemikiran (atau setidaknya spekulasi) tentang sifat hal.
4. Keukenhof Gardens – The Netherlands
Keukenhof Gardens – The Netherlands
Sebuah kekayaan belum pernah terjadi sebelumnya menampilkan bunga spektakuler ditanam di varietas tak berujung, diselingi dengan karya seni yang indah. Keukenhof adalah unik, terkenal di dunia dan telah menjadi salah satu tujuan paling populer di Belanda. Taman adalah rumah bagi 7 juta tulip, yang mencakup hibrida khusus yang telah atau sedang dikembangkan. Bahkan, kebanggaan Keukenhof dan sukacita adalah Rusia benar-benar menakjubkan tulip hitam Baba Yaga.
5. Suan Nong Nooch – Thailand
Suan Nong Nooch – Thailand
Taman luar biasa ini terletak di Pattaya, Thailand. Hal ini populer di kalangan wisatawan karena memukau pemandangan indah dan pemandangan luar biasa. Segala sesuatu tampaknya ada dari cerita-peri. Hal ini penuh dengan rumah gaya Thailand, villa, ruang perjamuan, restoran dan kolam renang. A 600 hektar luas wilayah dibeli oleh Mr Pisit dan Mrs Nongnooch pada tahun 1954, tanah ini diperkirakan menjadi perkebunan buah, tapi, Mrs Nongnooch melakukan perjalanan ke luar negeri dan kembali dengan keputusan perusahaan untuk membuat taman tropis yang ada tanaman hias dan bunga.
6. Versailles – France
Versailles – France
Mungkin taman dunia yang paling terkenal, itu dibangun untuk Louis XIV dan dirancang oleh Andre Le Notre. Keluar peletakan taman dibutuhkan kerja besar. Jumlah luas bumi harus dialihkan ke lay out tempat tidur bunga, Orangerie, air mancur dan Canal, dimana sebelumnya hanya hutan, padang rumput dan rawa-rawa itu. Bumi diangkut dalam gerobak, pohon-pohon itu disampaikan oleh gerobak dari seluruh propinsi di Perancis dan ribuan laki-laki,kadang-kadang resimen utuh, ambil bagian dalam perusahaan besar.
7. Jardim Botânico de Curitiba – Brazil
Jardim Botânico de Curitiba – Brazil
Juga dikenal sebagai “Botanico Jardim Fanchette Rischbieter”, Taman Raya Curitiba adalah kebun yang terletak di kota Curitiba, ibukota negara bagian Paraná, dan kota terbesar di Brasil selatan. Merek dagang taman botani Curitiba adalah dibuat dalam gaya taman Perancis. Setelah di portal masuk, taman luas dalam gaya Prancis di tengah-tengah air mancur dapat dilihat, serta air terjun dan danau, dan rumah kaca utama 458 meter persegi, yang penampungan di interior, salinan karakteristik dari tanaman tropis daerah. Ini gulungan karpet yang keluar dari bunga ke kanan pengunjung di pintu masuk.
8. Butchart Gardens – Kanada
Butchart Gardens – Kanada
Butchart Gardens adalah salah satu taman paling terkenal di dunia yang dihitung di antara yang terbaik dari yang terbaik. Ini tidak kurang dari langit di luar sana di Butchart Taman yang terletak di British Columbia. Pandangan yang menakjubkan akan membuat Anda tercengang beberapa saat ketika Anda pertama kali mengunjungi Gardens Butchart. Tersebar di area seluas 50 hektar, Gardens Butchart ditempatkan di dekat Victoria di Pulau Vancouver. Ada pernah ada musim membosankan di Butchart Gardens, yang membuat dirinya bergetar semua sepanjang tahun dari musim panas ke musim dingin.
9. Yuyuan Garden – China
Yuyuan Garden – China
Yuyuan Garden diyakini dibangun pada Dinasti Ming lebih dari 400 tahun yang lalu. Dibangun dengan gaya tradisional Cina dengan berbagai batuan dan daerah pohon taman, kolam, dinding berbaris-naga dan berbagai pintu dan jembatan zig-zag memisahkan berbagai area taman dan pavilions.In masa lalu lebih dari 400 tahun, Yuyuan pulih dan dibuka kembali beberapa kali. Karena kejatuhan keluarga setelah kematian Pan Pan Yunduan’s, Yuyuan perlahan-lahan dari penggunaan dan pernah berantakan. Meskipun kemudian taman direnovasi oleh orang kaya setempat, beberapa perang saudara pada pertengahan abad ke-19 menyebabkan kerusakan besar.
10.Shalimar Garden – Pakistan
Shalimar Garden – Pakistan
Taman Shalimar adalah kebun Persia dan itu dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan di Lahore, Konstruksi dimulai pada tahun 1641 AD (1051 AH) dan selesai pada tahun berikutnya. Shalimar Garden diletakkan dalam bentuk segi empat persegi panjang, dikelilingi oleh dinding bata tinggi, yang terkenal dengan ukiran rumit.
11.Minneapolis Sculpture Garden – EUA
Minneapolis Sculpture Garden – EUA
Para Minneapolis Sculpture Garden adalah salah satu permata mahkota Minnesota dan pusat nya, Spoonbridge dan Cherry, telah menjadi ikon Minnesota. Claes Oldenburg terkenal karena cerdiknya, renditions besar objek biasa, dan Coosje van Bruggen, istrinya dan kolaborator, telah membuat sejumlah patung publik skala besar, termasuk Batcolumn di Chicago, ketika mereka diminta untuk merancang air mancur -patung untuk direncanakan Minneapolis Sculpture Garden. (RePost by Fadlie – Sumber: Langitberita dot com)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kay Sera, Wanita yang maniak pada warna Pink

Jumat, 23 Maret 2012


http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady01.jpg

Sudah bukan rahasia lagi bahwa hampir semua wanita menyukai warna Pink, kenapa? karena menurut para psikolog, pink lebih menonjolkan sisi kelembutan dan kefeminiman yang sangat identik dengan wanita. Intinya adalah Pink is sweet and feminim...


Namun apa jadinya jika seorang wanita sangat suka dengan warna pink? Kay Sera adalah jawabanya. Wanita bverusia 46 tahun ini snagat maniak dengan warna pink, sampai-sampai hampir semua benda di dalam rumahnya berwarna Pink.

Wow, Gile

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady01.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady02.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady03.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady04.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady07.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady09.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady11.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady14.jpg

Benar benar Pinky banget ya tante yang satu ini. bahkan sampai anjingnya pun disemir pink. jangan-jangan suaminya pun dicat pink, hehehehe


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Tradisi Telinga Panjang Suku Daya


Tradisi memanjangkan daun telinga oleh Suku dayak kini mulai berkurang dan bahkan hampir punah, namun di Daerah Kalimantan Timur masih ada sebagian suku dayak yang memelihara tradisi ini.

Di Kalimantan Timur, tradisi ini masih terus dilakukan oleh orang-orang Dayak Kenyah, Bahau, dan Kayan. Di kalangan orang Dayak Kenyah, baik laki-laki maupun perempuan memiliki daun telinga yang sengaja dipanjangkan, akan tetapi panjangnya berbeda-beda antara laki-laki dan perempuan. Kaum laki-laki tidak boleh memanjangkan telinganya sampai melebihi bahunya, sedang kaum perempuan boleh memanjangkannya hingga sebatas dada.
Proses penindikan daun telinga ini sendiri dimulai sejak masa kanak-kanak, yaitu sejak berusia satu tahun. Kemudian setiap tahunnya mereka menambahkan satu buah anting atau subang perak. Anting atau subang perak yang dipakai pun berbeda-beda, gaya anting yang berbeda-beda ini menunjukkan perbedaan status dan jenis kelamin. Seperti misalnya kaum bangsawan memiliki gaya anting sendiri yang tidak boleh dipakai oleh orang-orang biasa.
suku dayak
Sedangkan menurut penduduk Dayak Kenyah, pemanjangan daun telinga di kalangan masyarakat Dayak secara tradisional berfungsi sebagai penanda identitas kemanusiaan mereka.
Menurut penelitian Dr. Yekti Maunati yang berkunjung ke Desa Long Mekar, sebuah desa Dayak di mana Dayak yang „otentik? yang serupa dengan orang Dayak yang hidup di pedalaman tinggal, ternyata penduduk Desa Long Mekar sendiri tidak semua memiliki tato dan daun telinga yang panjang. Belakangan, terbukti bahwa hal ini hanya sebagian benar, karena banyak orang yang telah memotong daun telinga mereka yang [dulu sudah terlanjur] panjang. Pemotongan daun telinga ini sendiri dilakukan di rumah sakit melalui sebuah operasi kecil. Hanya sedikit penduduk yang masih memiliki daun telinga yang panjang, itupun kebanyakan para manula yang berusia di atas 60 tahun. Dr. Yekti Maunati kemudian menceritakan mengenai perbincangannya dengan seorang perempuan tua bernama Mamak Ngah, yang sejak kedatanganya di Long Mekar dulu sudah memotong daun telinganya yang semula panjang. Berikut isi perbincangannya.
“Saya malu bertelinga panjang. Jadi saya pun memotongnya seperti yang dilakukan banyak orang lainya. Saya punya pengalaman buruk ketika orang-orang menertawakan saya karena daun telinga saya yang  panjang itu. Ketika saya pergi ke Samarinda untuk pertama kalinya dulu, orang-orang datang dan mengerumuni saya dan memandangi saya seolah-olah saya ini orang aneh. Mereka berkata, „Dia itu orang Dayak…dia makan manusia.? Mereka menyentuh daun telinga saya yang panjang itu. saya merasa sangat tersinggung. Saya diperlakukan seolah saya ini sebuah benda. Saya putuskan untuk memotong daun telinga saya yang panjang agar orang tidak lagi selalu menonton saya dan mengira saya makan manusia. Dengan begitu orang tidak akan mengira kalau saya ini seorang Dayak. Tentu saja, orang masih bisa melihat tato-tato saya, tetapi saya bisa menyembunyikannya dengan mengenakan rok panjang dan baju berlengan panjang”.
Bila kita analisis lebih lanjut, timbulnya rasa malu tersebut turut disebabkan oleh modernisasi dan globalisasi yang mulai merasuki kehidupan masyarakat Dayak. Globalisasi ini kemudian membuat rakyat Dayak menjadi kurang menghargai nilai-nilai budaya yang mereka miliki, karena mereka menjadi lebih menghargai nilai-nilai yang berlaku di dunia internasional. Kebiasaan memanjangkan telinga yang tidak biasa di dunia internasional membuat warga Dayak menjadi berada dalam kebingungan mengenai haruskah mereka melestarikan nilai-nilai budaya mereka, yang kini diangap sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman?
Dulu, sebelum globalisasi dan modernisasi masuk ke kehidupan masyarakat Dayak, mereka sangat menghargai nilai-nilai budayanya, dalam hal ini memanjangkan daun telinga yang dianggap sebagai pertanda bahwa mereka adalah bangsa yang beradab. Namun sejak globalisasi masuk, muncul anggapan bahwa bangsa yang beradab bukan seperti apa yang mereka pikirkan selama ini. Mereka mulai merasa mereka berbeda dari bangsa atau suku lain,  yang mendapat cap “beradab” lebih dari mereka. Keberbedaan itu lantas menimbulkan
keraguan dalam diri mereka, sehingga pada akhirnya mereka menjadi nilai budaya yang mengatakan bahwa memanjangkan daun telinga adalah tanda suatu bangsa yang beradab. Penolakan terhadap nilai budaya inilah yang kemudian menyebabkan hanya sedikit warga Dayak, terutama kalangan muda, yang masih menjalankan kebiasaan memanjangkan daun telinga.
Padahal daun telinga yang panjang tersebut merupakan hal yang unik, yang dikagumi oleh masyarakat non-Dayak. Tidak seharusnya masyarakat Dayak malu akan penanda fisik tersebut, karena rasa malu itu pada akhirnya dapat menyebabkan punahnya salah satu nilai budaya di masyarakat Dayak.
Disadur dari buku
1. Dr. Yekti Maunati, Identitas Dayak Komodifikasi dan Politik Kebudayaan, (Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2004), hal.149.
2. Ibid. hal. 151
3. Ibid. hal. 154.
4. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur, Wujud Arti dan Fungsi Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli di Kalimantan Timur, (Samarinda: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur, 1995/1996).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Jumat, 30 Maret 2012

14 Kampus dan Gedung Sekolah Termegah di Dunia


1) Ørestad High School, Copenhagen

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com




2) Green Roof Art School in Singapore

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com

3) Modern High School #9 in Central LA

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com

4) Gehry-Designed Stata Center at MIT
blog-apa-aja.blogspot.com


5) New York University’s Department of Philosophy Interior

blog-apa-aja.blogspot.com


6) Victorian College of the Arts School of Drama
blog-apa-aja.blogspot.com


7) Arcadia University’s Grey Towers Castle

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com


8) Oppenheim’s Miami-Dade College Campus

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com


9) Concrete and Glass Gateway Building at MICA

blog-apa-aja.blogspot.com

10) Henning Larsen University Campus Concept in Kolding, Denmark

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com


11) Napier University’s Futuristic Lecture Theater

blog-apa-aja.blogspot.com


12) Rafael Arozarena High School, La Orotava, Spain

blog-apa-aja.blogspot.com
blog-apa-aja.blogspot.com


13) Bikuben Student Residence, University of Copenhagen

blog-apa-aja.blogspot.com

14) Jubilee Campus, University of Nottingham

blog-apa-aja.blogspot.com

Selasa, 27 Maret 2012

Taman termegah dan terindah di dunia


1. Taman The Bagh Ibne Qasim
Taman The Bagh Ibne Qasim
Taman The Bagh Ibne Qasim terletak di Clifton, Karachi, Sindh, Pakistan dibangun oleh Presiden Pervez Musharraf pada tanggal 27 Februari 2007, taman terbesar di Pakistan Clifton Beach dibangun di bawah Proyek Pembangunan 130 hektar (0,53 km2) dari tanah . Para Toyland tua Theme Park telah disingkirkan dan taman ini menggantikan itu. Biaya diperkirakan $600 juta dan telah selesai dalam 300 hari kerja. Lebih dari 10 juta orang mengunjungi taman per tahun. Juga merupakan taman keluarga terbesar di Asia Selatan.
Beautiful Garden
2. Yogi Hraday Kamal – India
Yogi Hraday Kamal – India
Sebuah taman cekung, berbentuk seperti bunga teratai bila dilihat dari atas, fitur batu besar diukir dengan kutipan dari tokoh-tokoh dunia mulai dari Shakespeare dan Martin Luther King untuk Swami Vivekananda dan Swaminarayan. Terletak di kompleks Akshardham di Delhi, India.
3. The Garden of Cosmic Speculation – Scotland
The Garden of Cosmic Speculation – Scotland
Terbuka untuk umum hanya satu hari setahun, Taman Spekulasi Kosmis mengambil ilmu pengetahuan dan matematika sebagai inspirasi. Cukup sederhana, tidak ada lagi taman seperti itu di dunia. Ini didirikan pada tahun 1989 tanpa ide-ide biasa orang ketika mereka membuat kebun. Hortikultura menampilkan sangat banyak mengambil tempat kedua dalam taman ini. Sebaliknya, dirancang dengan ide-ide dalam pikiran – dan untuk memancing pemikiran (atau setidaknya spekulasi) tentang sifat hal.
4. Keukenhof Gardens – The Netherlands
Keukenhof Gardens – The Netherlands
Sebuah kekayaan belum pernah terjadi sebelumnya menampilkan bunga spektakuler ditanam di varietas tak berujung, diselingi dengan karya seni yang indah. Keukenhof adalah unik, terkenal di dunia dan telah menjadi salah satu tujuan paling populer di Belanda. Taman adalah rumah bagi 7 juta tulip, yang mencakup hibrida khusus yang telah atau sedang dikembangkan. Bahkan, kebanggaan Keukenhof dan sukacita adalah Rusia benar-benar menakjubkan tulip hitam Baba Yaga.
5. Suan Nong Nooch – Thailand
Suan Nong Nooch – Thailand
Taman luar biasa ini terletak di Pattaya, Thailand. Hal ini populer di kalangan wisatawan karena memukau pemandangan indah dan pemandangan luar biasa. Segala sesuatu tampaknya ada dari cerita-peri. Hal ini penuh dengan rumah gaya Thailand, villa, ruang perjamuan, restoran dan kolam renang. A 600 hektar luas wilayah dibeli oleh Mr Pisit dan Mrs Nongnooch pada tahun 1954, tanah ini diperkirakan menjadi perkebunan buah, tapi, Mrs Nongnooch melakukan perjalanan ke luar negeri dan kembali dengan keputusan perusahaan untuk membuat taman tropis yang ada tanaman hias dan bunga.
6. Versailles – France
Versailles – France
Mungkin taman dunia yang paling terkenal, itu dibangun untuk Louis XIV dan dirancang oleh Andre Le Notre. Keluar peletakan taman dibutuhkan kerja besar. Jumlah luas bumi harus dialihkan ke lay out tempat tidur bunga, Orangerie, air mancur dan Canal, dimana sebelumnya hanya hutan, padang rumput dan rawa-rawa itu. Bumi diangkut dalam gerobak, pohon-pohon itu disampaikan oleh gerobak dari seluruh propinsi di Perancis dan ribuan laki-laki,kadang-kadang resimen utuh, ambil bagian dalam perusahaan besar.
7. Jardim Botânico de Curitiba – Brazil
Jardim Botânico de Curitiba – Brazil
Juga dikenal sebagai “Botanico Jardim Fanchette Rischbieter”, Taman Raya Curitiba adalah kebun yang terletak di kota Curitiba, ibukota negara bagian Paraná, dan kota terbesar di Brasil selatan. Merek dagang taman botani Curitiba adalah dibuat dalam gaya taman Perancis. Setelah di portal masuk, taman luas dalam gaya Prancis di tengah-tengah air mancur dapat dilihat, serta air terjun dan danau, dan rumah kaca utama 458 meter persegi, yang penampungan di interior, salinan karakteristik dari tanaman tropis daerah. Ini gulungan karpet yang keluar dari bunga ke kanan pengunjung di pintu masuk.
8. Butchart Gardens – Kanada
Butchart Gardens – Kanada
Butchart Gardens adalah salah satu taman paling terkenal di dunia yang dihitung di antara yang terbaik dari yang terbaik. Ini tidak kurang dari langit di luar sana di Butchart Taman yang terletak di British Columbia. Pandangan yang menakjubkan akan membuat Anda tercengang beberapa saat ketika Anda pertama kali mengunjungi Gardens Butchart. Tersebar di area seluas 50 hektar, Gardens Butchart ditempatkan di dekat Victoria di Pulau Vancouver. Ada pernah ada musim membosankan di Butchart Gardens, yang membuat dirinya bergetar semua sepanjang tahun dari musim panas ke musim dingin.
9. Yuyuan Garden – China
Yuyuan Garden – China
Yuyuan Garden diyakini dibangun pada Dinasti Ming lebih dari 400 tahun yang lalu. Dibangun dengan gaya tradisional Cina dengan berbagai batuan dan daerah pohon taman, kolam, dinding berbaris-naga dan berbagai pintu dan jembatan zig-zag memisahkan berbagai area taman dan pavilions.In masa lalu lebih dari 400 tahun, Yuyuan pulih dan dibuka kembali beberapa kali. Karena kejatuhan keluarga setelah kematian Pan Pan Yunduan’s, Yuyuan perlahan-lahan dari penggunaan dan pernah berantakan. Meskipun kemudian taman direnovasi oleh orang kaya setempat, beberapa perang saudara pada pertengahan abad ke-19 menyebabkan kerusakan besar.
10.Shalimar Garden – Pakistan
Shalimar Garden – Pakistan
Taman Shalimar adalah kebun Persia dan itu dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan di Lahore, Konstruksi dimulai pada tahun 1641 AD (1051 AH) dan selesai pada tahun berikutnya. Shalimar Garden diletakkan dalam bentuk segi empat persegi panjang, dikelilingi oleh dinding bata tinggi, yang terkenal dengan ukiran rumit.
11.Minneapolis Sculpture Garden – EUA
Minneapolis Sculpture Garden – EUA
Para Minneapolis Sculpture Garden adalah salah satu permata mahkota Minnesota dan pusat nya, Spoonbridge dan Cherry, telah menjadi ikon Minnesota. Claes Oldenburg terkenal karena cerdiknya, renditions besar objek biasa, dan Coosje van Bruggen, istrinya dan kolaborator, telah membuat sejumlah patung publik skala besar, termasuk Batcolumn di Chicago, ketika mereka diminta untuk merancang air mancur -patung untuk direncanakan Minneapolis Sculpture Garden. (RePost by Fadlie – Sumber: Langitberita dot com)

Jumat, 23 Maret 2012

Kay Sera, Wanita yang maniak pada warna Pink


http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady01.jpg

Sudah bukan rahasia lagi bahwa hampir semua wanita menyukai warna Pink, kenapa? karena menurut para psikolog, pink lebih menonjolkan sisi kelembutan dan kefeminiman yang sangat identik dengan wanita. Intinya adalah Pink is sweet and feminim...


Namun apa jadinya jika seorang wanita sangat suka dengan warna pink? Kay Sera adalah jawabanya. Wanita bverusia 46 tahun ini snagat maniak dengan warna pink, sampai-sampai hampir semua benda di dalam rumahnya berwarna Pink.

Wow, Gile

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady01.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady02.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady03.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady04.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady07.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady09.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady11.jpg

http://www.stellasmagazine.com/img/lifestyle/pink-lady/pink-lady14.jpg

Benar benar Pinky banget ya tante yang satu ini. bahkan sampai anjingnya pun disemir pink. jangan-jangan suaminya pun dicat pink, hehehehe

Tradisi Telinga Panjang Suku Daya


Tradisi memanjangkan daun telinga oleh Suku dayak kini mulai berkurang dan bahkan hampir punah, namun di Daerah Kalimantan Timur masih ada sebagian suku dayak yang memelihara tradisi ini.

Di Kalimantan Timur, tradisi ini masih terus dilakukan oleh orang-orang Dayak Kenyah, Bahau, dan Kayan. Di kalangan orang Dayak Kenyah, baik laki-laki maupun perempuan memiliki daun telinga yang sengaja dipanjangkan, akan tetapi panjangnya berbeda-beda antara laki-laki dan perempuan. Kaum laki-laki tidak boleh memanjangkan telinganya sampai melebihi bahunya, sedang kaum perempuan boleh memanjangkannya hingga sebatas dada.
Proses penindikan daun telinga ini sendiri dimulai sejak masa kanak-kanak, yaitu sejak berusia satu tahun. Kemudian setiap tahunnya mereka menambahkan satu buah anting atau subang perak. Anting atau subang perak yang dipakai pun berbeda-beda, gaya anting yang berbeda-beda ini menunjukkan perbedaan status dan jenis kelamin. Seperti misalnya kaum bangsawan memiliki gaya anting sendiri yang tidak boleh dipakai oleh orang-orang biasa.
suku dayak
Sedangkan menurut penduduk Dayak Kenyah, pemanjangan daun telinga di kalangan masyarakat Dayak secara tradisional berfungsi sebagai penanda identitas kemanusiaan mereka.
Menurut penelitian Dr. Yekti Maunati yang berkunjung ke Desa Long Mekar, sebuah desa Dayak di mana Dayak yang „otentik? yang serupa dengan orang Dayak yang hidup di pedalaman tinggal, ternyata penduduk Desa Long Mekar sendiri tidak semua memiliki tato dan daun telinga yang panjang. Belakangan, terbukti bahwa hal ini hanya sebagian benar, karena banyak orang yang telah memotong daun telinga mereka yang [dulu sudah terlanjur] panjang. Pemotongan daun telinga ini sendiri dilakukan di rumah sakit melalui sebuah operasi kecil. Hanya sedikit penduduk yang masih memiliki daun telinga yang panjang, itupun kebanyakan para manula yang berusia di atas 60 tahun. Dr. Yekti Maunati kemudian menceritakan mengenai perbincangannya dengan seorang perempuan tua bernama Mamak Ngah, yang sejak kedatanganya di Long Mekar dulu sudah memotong daun telinganya yang semula panjang. Berikut isi perbincangannya.
“Saya malu bertelinga panjang. Jadi saya pun memotongnya seperti yang dilakukan banyak orang lainya. Saya punya pengalaman buruk ketika orang-orang menertawakan saya karena daun telinga saya yang  panjang itu. Ketika saya pergi ke Samarinda untuk pertama kalinya dulu, orang-orang datang dan mengerumuni saya dan memandangi saya seolah-olah saya ini orang aneh. Mereka berkata, „Dia itu orang Dayak…dia makan manusia.? Mereka menyentuh daun telinga saya yang panjang itu. saya merasa sangat tersinggung. Saya diperlakukan seolah saya ini sebuah benda. Saya putuskan untuk memotong daun telinga saya yang panjang agar orang tidak lagi selalu menonton saya dan mengira saya makan manusia. Dengan begitu orang tidak akan mengira kalau saya ini seorang Dayak. Tentu saja, orang masih bisa melihat tato-tato saya, tetapi saya bisa menyembunyikannya dengan mengenakan rok panjang dan baju berlengan panjang”.
Bila kita analisis lebih lanjut, timbulnya rasa malu tersebut turut disebabkan oleh modernisasi dan globalisasi yang mulai merasuki kehidupan masyarakat Dayak. Globalisasi ini kemudian membuat rakyat Dayak menjadi kurang menghargai nilai-nilai budaya yang mereka miliki, karena mereka menjadi lebih menghargai nilai-nilai yang berlaku di dunia internasional. Kebiasaan memanjangkan telinga yang tidak biasa di dunia internasional membuat warga Dayak menjadi berada dalam kebingungan mengenai haruskah mereka melestarikan nilai-nilai budaya mereka, yang kini diangap sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman?
Dulu, sebelum globalisasi dan modernisasi masuk ke kehidupan masyarakat Dayak, mereka sangat menghargai nilai-nilai budayanya, dalam hal ini memanjangkan daun telinga yang dianggap sebagai pertanda bahwa mereka adalah bangsa yang beradab. Namun sejak globalisasi masuk, muncul anggapan bahwa bangsa yang beradab bukan seperti apa yang mereka pikirkan selama ini. Mereka mulai merasa mereka berbeda dari bangsa atau suku lain,  yang mendapat cap “beradab” lebih dari mereka. Keberbedaan itu lantas menimbulkan
keraguan dalam diri mereka, sehingga pada akhirnya mereka menjadi nilai budaya yang mengatakan bahwa memanjangkan daun telinga adalah tanda suatu bangsa yang beradab. Penolakan terhadap nilai budaya inilah yang kemudian menyebabkan hanya sedikit warga Dayak, terutama kalangan muda, yang masih menjalankan kebiasaan memanjangkan daun telinga.
Padahal daun telinga yang panjang tersebut merupakan hal yang unik, yang dikagumi oleh masyarakat non-Dayak. Tidak seharusnya masyarakat Dayak malu akan penanda fisik tersebut, karena rasa malu itu pada akhirnya dapat menyebabkan punahnya salah satu nilai budaya di masyarakat Dayak.
Disadur dari buku
1. Dr. Yekti Maunati, Identitas Dayak Komodifikasi dan Politik Kebudayaan, (Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2004), hal.149.
2. Ibid. hal. 151
3. Ibid. hal. 154.
4. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur, Wujud Arti dan Fungsi Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli di Kalimantan Timur, (Samarinda: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur, 1995/1996).